Jumat, 26 April 2019

Jasa Kelautan Banten


1.1.1.      POTENSI WISATA DI PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

1.1.1.1.         PULAU CANGKIR

Pulau Cangkir dengan luas 2,5 hektar merupakan salah satu destinasi bahari yang berada di Kabupaten Tangerang. Terletak di Desa Kronjo – Kecamatan Kronjo sekitar 21 km dari Balaraja atau 25 km dari Tigaraksa. Memiliki nuansa pedesaan yang masih asri. Kawasan pantai yang akan dikembangkan seluas 10 ha. Kondisi jalan menuju lokasi beraspal, terbentang menyusuri sungai sepanjang 4 Km. Dilengkapi dengan jaringan layanan telekomunikasi interlokal dan internasional (SLI), jaringan listrik dan sarana air bersih.
Unggulan Pulau Cangkir adalah wisata mancing di bagan ataupun di atas perahu, menyewa perahu ke kepulauan Seribu atau berkeliling sekitar pulau .Tidak berapa jauh dari pulau terdapat Tempat Pelelangan Ikan, wisatawan yang berkunjung ke Pulau Cangkir selalu mampir ke TPI untuk membeli oleh oleh ikan segar dangan harga yang cukup murah. Di kawasan inipula terdapat wisata ziarah, yaitu Makam Pangeran Jaga Lautan, yang sangat terkenal, sehingga terjadi perpaduan antara wisata alam dan budaya.
Sayangnya karena kurangnya kepekaan dari masyarakat dan kurangnya perhatian pemerintah, membuat objek wisata Pulau Cangkir terancam keberadaannya oleh abrasi yang sudah termasuk parah. Dahulu Pulau Cangkir dibentengi oleh kawasan mangrove. Namun hutan mangrove itu sekarang sudah tidak ada. Hilangnya kawasan mangrove itu disebabkan penebangan hutan itu oleh masyarakat. Padahal hutan mangrove itu berfungsi sebagai benteng menghadapi abrasi laut. Seandainya dahulu masyarakat di Pulau Cangkir tidak memusnahkan hutan mangrove itu, pasti sekarang Pulau Cangkir aman dari ancaman abrasi. Pemerintah juga turut andil besar terhadap abrasi di Pulau Canglkir. Seandainya masyarakat disana diberitahu tentang fungsi hutan mangrove. Karena menurut saya karena Pulau Cangkir berada jauh dari darat. dan akses informasi masuk ke pulau juga sulit. Hal ini membuat masyarakat disana "buta" dengan manfaat yang sangat berguna dari hutan mangrove itu. Yaitu sebagai pelindungan pulau tempat tinggal mereka dari abrasi.
Permasalahannya adalah bagaimana Pulau Cangkir dapat selamat dari abrasi. Berada jauh dari daratan utama. Akses menuju pulau yang sulit. Bagaimana aksi nyata dari masyarakat Pulau Cangkir berusaha untuk menyelamatkan pulau tempat tinggal mereka. Bagaimana pula aksi nyata pemerintah untuk menyelamatkan Pulau Cangkir dari ancaman abrasi.
 
Gambar 1. Pulau Cangkir di Desa Kronjo, Kec. Kronjo, Kab. Tangerang

1.1.1.2.         PANTAI TANJUNG PASIR

Terletak di wilayah Kecamatan Teluknaga, 50 Km dari Tigaraksa. Selain pantainya cukup landai dengan ombak yang tenang, juga memiliki panorama alam yang indah. Pasir pantai yang putih dan bersih dan tidak berlumpur terhampar. Melalui pantai ini pengunjung dapat menikmati pemandangan gugusan Pulau Seribu di laut lepas.
Pengembangan kawasan pantai seluas 75 ha yang dipadukan dengan pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Kapuk Naga. Kondisi jalan menuju ke pantai cukup bagus, dilengkapi dengan jaringan telekomunikasi dengan layanan interlokal, jaringan listrik dan prasarana air bersih. Berjarak 23,5 Km dari Kota Tangerang diikuti dengan bentangan aliran sungai irigasi mulai dari Pintu Air Tangerang di jalan Daan Mogot dari Grogol, Jakarta Barat yang membelah Kota Tangerang hingga Balaraja. Dari arah Jakarta dapat ditempuh melalui jalan tembus dari Kapuk atau lewat pasar Cengkareng, dengan kondisi jalan mulus.
Sarana dan prsarana wisata yang tersedia di Pantai Tanjung Pasir, diantaranya adalah playground di daerah pantai untuk tempat bermain anak-Anak, tempat makan/saung-saung yang menyediakan hidangan khas laut, seperti ikan bakar, udang, dan cumi-cumi yang dapat dinimati wisatawan di alam terbuka dengan berteduhkan pepohonan yang cukup besar atau di dalam ruangan rumah makan/saung juga merupakan salah satu daya tarik wisata Pantai Tanjung Pasir (Ugi, 2010).
 
Gambar 2. Pantai Tanjung Pasir, Desa Tanjungpasir, Kec. Teluknaga, Kab. Tangerang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar